PENDIDIKAN ISLAM DI ERA PLURALITAS AGAMA DAN BUDAYA: SEBUAH KAJIAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI MODEL PENDIDIKAN PLRUALISME

Saihu Saihu

Abstract


Tulisan ini membahas tentang model pendidikan Islam di era pluralitas agama dan budaya. Kajian ini memfokuskan pada sebuah resolusi konflik pada masyarakat majemuk atau multikultural melalui model pendidikan pluralisme. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui kajian literatur melalui beberapa mesin pencari seperti Google scholar, DOAJ, Libgen.is, Elsevier. Hasil dari kajian ini memperlihatkan bahwa untuk menghadirkan sebuah model pendidikan pluralisme perlu merevitalisasi beberapa pendekatan pendidikan, yaitu dari pendekatan pendidikan yang “misterius” menjadi rasional dan dari pendekatan yang eksklusif menjadi inklusif. Selain itu juga perlu dilakukan untuk memahami perbedaan pemahaman keagamaan yang bersifat absolut, relatif dan bahkan relatif absolut menggunakan metode bayani, burhani, dan irfani melalui pendekatan hermenutika. Kajian ini menyimpulkan bahwa model pendidikan pluralisme adalah sebuah model pendidikan yang tidak saja berguna untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan, tetapi di saat yang sama juga mengakui keberadaan umat lain yang melakukan aktivitas yang sama. Sebuah model pendidikan yang komprehensif berguna untuk menciptakan sebuah asosiasi, integrasi, komplementasi, dan sublimasi yang kuat ditengah-tengah masyarakat yang multikultural.

Keywords


Pluralisme, Konflik, Multikultural, Resolusi

Full Text:

PDF

References


Abbas, Hafid. Menegakkan Dimensi HAM dalam Mereposisi Arah Pendidikan Nasional. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Al-Jabiri, Abid. Bunyat al’Aql al-‘Arabi, Dirasaat al-Tahliliyyah li al Nuzhum al Ma’rifah fi al Tsaqafah al ‘Arabiyyah. Beirut: Markaz Dirasat al Wihdah al ‘Arabiyyah, 1990.

Arif, Mukhrizal. “Pendidikan Post Modernisme” Telaah Pemikiran Tokoh Pendidikan. Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

Azra, Azyumardi. Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas, 2002.

_____, Reposisi Hubungan Agama dan Negara Merajut Kerukunan Antar Umat (Jakarta: Kompas, 2002), 204.

Ghazali, Adeng Muchtar “the Concept of Tolerance in Islamic Education”, Journal of Education, 1 (2014).

Haviland, William A., Antropology, 2 (Jakarta: Airlangga, 1998), 289-290.

J.A., Denny. Menjadi Indonesia tanpa Diskriminasi. Jakarta: Inspirasi.co, 2014.

Kerr, Markom H. Islamic Reform: The Political Theories of Muhammad Abduh and Rasyid Ridha. Berkeley and Los Angeles: University of California Press, 1966.

Mulkhan, Abdul Munir. Humanisasi Pendidikan. Bandung: Mizan, 2000.

Mudzhar, M. Atho. Kebijakan Negara dan Pembangunan Lembaga Pemimpin Agama dalam Rangka Keharmonisan Hubungan antar Umat Beragama. Jakarta: Puslitbang Depag. 2004.

Musfah, Jejen dan Yanti Herlanti, Pendidikan Islam Isu dan Inovasi. Ciputat: FITK Press, 2017.

Ngeljaratan, Ishak “Artikulasi Nilai Keadilan Melalui Sikap dan Perilaku Budaya”, dalam Hamka Haq, eds., Damai; Ajaran Semua Agama. Makassar: Al-Ahkam, 2004.

Pettalongi, Sagaf S. “ Islam dan Pendidikan Humanis dalam Resolusi Konflik Sosial”, Jurnal Pendidikan Nasional, No. 2 (2013): 172

Philips, Sally “Opportunities and Responsibilities; Competence, Creativity, Collaboration, and Caring”, in, John K Roth, Inspiring Teaching. USA: Angker Publishing Company, 1997.

Rahman, Fazlur. Tema-Tema Pokok al-Qur’an, terj. Anas Mahyuddin. Bandung: Pustaka, 1993.

Riyanto, Theo. Pembelajaran sebagai Pembimbingan Pribadi. Jakarta: Grasindo, 2002.

Rosyada, Dede. Madrasah dan Profesionalisme Guru Dalam Arus Dinamika Pendidikan Islam di Era Otonomi Daerah. Depok: Kencana, 2017.

_____, “Paradigma Pendidikan Demokratis”, Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2004.

Saihu, Kidup Supriyadi, Karmawan, Fatkhul Mubin. “Religious Pluralism Education in Bali Indonesia: Studi on Cultural and Religious Integration in Completing Contemporary Social Conflict.” International Journal of Advanced Science and Technology 29, no. 7 (2020): 3761–70.

Saihu. “Pendidikan Islam Multikulturalisme.” Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam 1, no. 2 (2019): 170–87. https://doi.org/10.36670/alamin.v1i2.8.

———. “Pendidikan Pluralisme Agama: Kajian Tentang Integrasi Agama Dan Budaya Dalam Menyelesaikan Konflik Sosial Kontemporer.” Indo-Islamika 9, no. 1 (2019): 67–90.

———. “Rintisan Peradaban Profetik Umat Manusia Melalui Peristiwa Turunnya Adam AS Ke-Dunia.” Mumtaz 3, no. 1 (2019): 268–79. https://doi.org/https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i2.44.

———. “Urgensi ‘Urf Dalam Tradisi Male Dan Relevansinya Dalam Dakwah Islam Di Jembrana-Bali.” Jurnal Bimas Islam 12, no. 1 (2019): 174–201.

SAIHU. “Konsep Manusia Dan Implementasinya Dalam Perumusan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Murtadha Muthahhari.” Andragogi 1, no. 2 (2019): 197–217.

Saihu, Made. Merawat Pluralisme Merawat Indonesia: Potret Pendidikan Pluralisme Agama Di Jembrana-Bali. Yogyakarta: DEEPPUBLISH, 2019.

Sudrajat, Ahmad. “Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran”, Artikel Pendidikan, 2008.

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA, 2005.

Sumaryono, E. Hermeunetika: sebuah metode filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1993.

Suparta, Mundzier. Pendidikan Kedewasaan Beragama. Jakarta: Gifani Alfatana Sejahtera, 2009.

Suryana, Yaya & H. A. Rusdiana, Pendidikan Multikultural: Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa. Bandung: Pustaka Setia, 2015.

Suwito, et al., Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana, 2005.

Zwingmann, Christian M. Wirtz. “Positive and negative religious coping in German breast cancer patients. Journal of Behavioral Medicine, 29, Np. 6 (2012): 533–547.




DOI: https://doi.org/10.36671/andragogi.v2i2.107

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Saihu Saihu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats