RELEVANSI KONSEP MERDEKA BELAJAR DENGAN KECERDASAN MULTIPLE INTELEGENCES, SPIRITUAL QUATIENT DAN ADVERSITY QUATIENT

Ernita Ernita, Wahidah Fitriani

Abstract


Dalam manusia diberikan keunikan, kelebihan dan potensi yang beragam dan berbeda. Setiap peserta didik memiliki keberagaman potensi yang tidak bisa diinformasikan Nadiem Anwar Makarim selaku menteri pendidikan mengemukakan konsep merdeka belajar dalam rangka merespon pluralisme. Selama ini kecerdasan manusia dianggap terlalu sempit, manusia akan dikatakan kecerdasan jika memiliki kecerdasan logis, matematis, sedangkan siswa memiliki berbagai kecerdasan dan tingkat indikator yang berbeda, pada dasarnya semua anak cerdas, namun memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditentukan oleh faktor stimulus yang diberikan kepada siswa, salah satunya adalah stimulus yang diberikan oleh sekolah. Untuk saat ini, siswa tidak hanya dituntut untuk menjadi pintar, tetapi berpengetahuan luas dan aktif, dan sejalan dengan tuntutan pendidikan yang semakin kompleks, termasuk kemampuan untuk mengendalikan diri dan memahami emisi mereka sendiri. Dan melihat kebebasan dalam berpikir dan mengembangkan diri serta pengendalian diri adalah dalam konsep merdeka belajar yang sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki kecerdasan yang beragam dan unik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa relevan konsep belajar mandiri dengan kecerdasan majemuk, Spiritual quotient, dan Adversity quotient.

Keywords


Kebebasan Belajar, Kecerdasan Majemuk, Kecerdasan Spiritual, Adversity quotient.

Full Text:

PDF

References


Afri, Lisa Dwi. “Hubungan Adversity Quotient Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Pembelajaran Matematika.” AXIOM: Jurnal Pendidikan Dan Matematika 7, no. 2 (2018).

Ainia, Dela Khoirul. “Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembanagan Pendidikan Karakter.” Jurnal Filsafat Indonesia 3, no. 3 (2020): 95–101.

Anjelina, Winda, Nova Silvia, and Nurhizrah Gitituati. “Program Merdeka Belajar, Gebrakan Baru Kebijakan Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Tambusai 5, no. 1 (2021).

Arsy, Dzikri Dinikal, Nihayatus Sa’adah, and Tamara Diina Al Hakim. “Konsep Moderasi Beragama Perspektif Ki Hajar Dewantara.” Muta’allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam 1, no. 2 (2022): 115–35.

Busthomi, Yazidul. “Macam-Macam Bentuk Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep Pendidikan Luqman Al-Hakim.” At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah 6, no. 1 (2018): 79–105.

Damanhuri, Ahmad. “Kesadaran Spiritual Sebagai Ruh Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Upaya Profesionalisasi Guru Di Ma Al-Karimiyah.” KARIMIYAH: Journal of Islamic Literature and Muslim Society 1, no. 2 (2022): 63–74.

Devian, Lora, and Desyandri Desyandri. “Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter.” Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK) 4, no. 6 (2022): 10906–12.

Hanifa, Yennisa. “Emotional Quotient Dan Adversity Quotient Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja.” Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi 5, no. 1 (2017): 25–33.

Hendri, Nofri. “Merdeka Belajar; Antara Retorika Dan Aplikasi.” E-Tech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan 8, no. 1 (2020): 1–29.

Hendriady, Deddy, Ade Zaenudin Ardi, Hanafiah Ardi, and Hendi Suhendraya Ardi. “Merdeka Belajar Di Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon.” Jendela ASWAJA 2, no. 02 (2021): 35–40.

Hidayat, Wahyu, and Ratna Sariningsih. “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Adversity Quotient Siswa SMP Melalui Pembelajaran Open Ended.” JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) 2, no. 1 (2018): 109–18.

Indria, Anita. “Multiple Intelligence.” Jurnal Kajian Dan Pengembangan Umat 3, no. 1 (2020).

Irma, Irma Fauziah. “Penguatan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Melalui Pembelajaran Alquran Hadits Di Madrasah Ibtidaiyah.” JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) 8, no. 01 (2021).

Lena, Ina Magda, Indah Ayu Anggraini, Wahyuni Desti Utami, and Salsa Bila Rahma. “Analisis Minat Dan Bakat Peserta Didik Terhadap Pembelajaran.” Terampil: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar 7, no. 1 (2020): 23–28.

Lusianisita, Raras, and Endah Budi Rahaju. “Proses Berpikir Siswa SMA Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau Dari Adversity Quotient.” Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Dan Sains 4, no. 2 (2020): 93–102.

Muflihin, Ahmad. “Implementasi Dan Problematika Merdeka Belajar,” 2021.

Mumpuni, Atikah. Integrasi Nilai Karakter Dalam Buku Pelajaran: Analisis Konten Buku Teks Kurikulum 2013. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Muslimah, Ismei, and Yohana Wuri Satwika. “Hubungan Antara Optimisme Dengan Adversity Quotient Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Pare.” Character: Jurnal Penelitian Psikologi. 6, no. 1 (2019).

Rahmaningrum, Rizka. “Nilai-Nilai Motivasi Belajar Dalam Film Sepatu Dahlan Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Sekolah Dasar.” IAIN Ponorogo, 2022.

Rohmah, Noer. “Integrasi Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosi (EQ) Dan Kecerdasan Spiritual (SQ) Dalam Meningkatkan Etos Kerja.” Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah 3, no. 2 (2018): 77–102.

Rokhyani, Esty. “Penguatan Praksis Bimbingan Konseling Dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar.” PD ABKIN JATIM Open Journal System 3, no. 1 (2022): 26–38.

Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Cv. Budi Utama, 2018.

Saihu, Made. “Betawi Ethnic Parents’ Perceptions of Girls’ Higher Education.” Randwick International of Education and Linguistics Science Journal 3, no. 3 (2022): 545–53.

———. “Intensifikasi Kecerdasan Emosional Anak Introvert Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Pada Pendidikan Dasar.” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 11, no. 03 (2022): 1063–82.

Saihu, Saihu. “Konsep Manusia Dan Implementasinya Dalam Perumusan Tujuan Pendidikan Islam Menurut Murtadha Muthahhari.” Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam 1, no. 2 (2019): 197–217.

Saleh, Meylan. “Merdeka Belajar Di Tengah Pandemi Covid-19.” In Prosiding Seminar Nasional Hardiknas, 1:51–56, 2020.

Schultz., M. On Studying Organizational Cultures : Diagnosis and Understanding. Edited by P.D.A.Kieser ed. and Ed). 1st ed. Berlin: Walter de Gruyter & Co, 1994.

Setiawan, M.Nur Kholis. “Paradigma Pendidikan Islam Dalam Undang-Undang Sisdiknas 2003.” Jurnal Kependidikan 2, no. 1 (2014): 73.

Sholihah, Dyahsih Alin. “Pendidikan Merdeka Dalam Perspektif Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Terhadap Merdeka Belajar Di Indonesia.” LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) 12, no. 2 (2021): 115–22.

Stoltz, P G. Adversity Quotient : Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: PT Grasindo, 2005.

Tambak, Syahraini, Amril Amril, and Desi Sukenti. “Islamic Teacher Development: Constructing Islamic Professional Teachers Based on The Khalifah Concept.” Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (2021): 117–35.

Yamin, Muhammad, and Syahrir Syahrir. “PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR (TELAAH METODE PEMBELAJARAN).” Jurnal Ilmiah Mandala Education 6, no. 1 (April 30, 2020). https://doi.org/10.58258/jime.v6i1.1121.

Yanuar, Yudono. “Pidato Nadiem Di Hari Guru Nasional Viral, Ini Isi Sambutannya.” tempo.com, 2019. https://tekno.tempo.co/read/1276117/pidato-nadiem-di-hari-guru-nasional-viral-ini-isi-sambutannya.




DOI: https://doi.org/10.36671/andragogi.v4i03.341

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ernita Ernita, Wahidah Fitriani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats