Moderasi al-Qur’an dan Penafsiran Kontemporer: Analisis Pemikiran Wahbah Zuhaili dan Relevansinya dalam Konteks Indonesia Modern

Mabrur Mabrur

Abstract


ini memaparkan bahwa Wahbah Zuhaili adalah mufassir kontemporer  yang mengusung semangat al-Qur’an yang moderat (washatiyyah) dalam konteks kehidupan modern. Indikasi-indika- si dibuktikan dengan penafsirannya terhadap ayat-ayat yang terkait tentang relasi antar umat dan kebebasan beragama dalam menja- lankan  ajaran  agamanya masing-masing dengan  mengedepankan nilai-nilai hak dasar manusia dibandingkan aspek teologis-normatif dan menghindari segala bentuk polemik yang terkait dengan perbe- daan manusia. Pandangan itu pula, sejalan dengan prinsip kehidup- an konteks Indonesia modern di bawah asas Pancasila. Untuk mengkaji pemikiran demikian, penulis merujuk pada kitab tafsirnya sebagai sumber utama yaitu Tafsîr al-Munîr: Fî al-‘Aqîdah wa al-Sharî’ah wa al-Manhaj, dengan tiga karya lainnya yaitu, H{aq- qu al-H{urriyah fî al-‘Âlam, Tafsîr al-Wasît{ Athar al-H{arb Dirâsatan Fiqhiyyatan Muqâranatan dan buku-buku lainnya yang dapat men- dukung penjelasan makalah ini. Adapun langkah yang digunakan dengan menggunakan data-data kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analitis, yaitu sebuah penelitian yang memberikan gambaran secara deskriptif de- ngan menggali secara mendalam yang terkait dengan pola penafsiran atau metode penafsiran yang digunakan oleh Wahbah Zuhaili. Pen- dekatan yang digunakan adalah pendekatan interpretasi (interpreta- tif aproach) dengan memahami pemikiran seorang tokoh/mufassir yang terdapat dalam karya-karyanya. Analisis ilmu tafsir dan kom- paratif juga tidak terlepas untuk memahami secara konprehensif pe- mikiran Wahbah Zuhaili.


Keywords


al-Qur’an, Toleransi, Wahbah Zuhaili, Indonesia

Full Text:

PDF

References


Abdillah, Masykuri. Toleransi Beragama dalam Masyarakat Demokrasi dan Multikultural, dalam Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini, (Jakarta: Pu- sat Bahasa dan Budaya UIN Jakarta, 2003.

Abû, Muhammad Zahrah. Zahratu al-Tafâsir. Beirut: Dâr al-Fikr al-Arabiyy, tt. Agil, Said Husin al-Munawar. Fikih Hubungan Antar Umat Beragama. Ciputat:

Ciputat Press, 2003.

al-Hayy, Abdu al-Farmâwî. al-Sahl al-Mufîd fî Tafsîri al-Qur’âni al-Majîdi. Bei- rut: Dâr al-Ma’rifah, 2009.

Azra, Asyumardi. Revisitasi Islam Politik dan Islam Kultural di Indonesia, In- do-Islamika, vol 1, nomor 2, 2012.

Cholis, Nur Madjid. Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi

Baru Islam Indonesia . Jakarta: Paramadina, 2010.

F, Jerald Dirks. Abrahamic Faiths: Titik Temu dan Titik Seteru Antara Islam, Kris- ten dan Yahudi, terj Santi Indra Astuti. Jakarta: Serambi, 2006.

Fadlullâh, Husein. Min Wahyi al-Qur’ân. Beirut; Dâr al-Malk, 1998. Hâmid, Abu al-Gazâli, al-Mustashfâ . Beirut: Dâr al-Kutub ‘Ilmiyyah, 1993.

Hidayat, Komaruddin. Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutika

. Bandung: Mizan, 2003.

Jawdat, Sa’îd. Lâ Ikrâha fî al-Dîn: Dirâsatan wa Abhâth fî al-Fikr al-Islâmi. Beirut: Dâr al-Kutub al-Ilmiyyah, 1999.

Ma’lûf, Lawin. al-Munjid fî al-Lugah. Beirut: al-Mat}ba’ah al-Kauthaliyyah, 1956. Maghen, Ze’ev. The Interaction between Islamic Law and Non-Muslims: Lakum

Dīnukum wa-līya Dīni, dalam jurnal Islamic Law and Society, Vol. 10,

No. 3, 2003.

Malik, Anis Thoha. Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis . Jakarta: Perspektif,

Manzhûr, Ibn. Lisân al-‘Arab. Kairo: Dâr al-Hadîth, 2003.

Moqsith, Abd al-Gazali. Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Ber- basis al-Qur’an. Depok: Kata Kita, 2009.

Qaradâwî, Yûsuf. Malâmih al-Mujtama’ al-Muslim terj: Abdus Salam Masykur.

Solo: Era Intermedia, 2004.

Riyadi, Hendar. Melampaui Pluralisme: Etika al-Qur’an tentang Keragaman Aga- ma. Jakarta: Graha Pena Jakarta. 2007.

Sa’di, Nâsir. Taisîr al-Karîm al-Rahmân fi al-Kalam al-Mannân. Beirut: Muas- sasah al-Risâlah, 2002.

Safruddin, Irfan. Kritik Terhadap Modernisme. Jakarta: Ditjen Bimas Islam dan

Penyelenggara Haji, 2005.

Shaltût, Mahmûd. al-Islâm Aqîdatun Wa Sharîatun . tt: Dâr al-Qalam, 1966. Shihab, Quraish. Membaca Sirah Nabi Muhammad Saw: Dalam Sorotan al-

Qur’an dan Hadits-hadits Shahih. Ciputat: Lentera Hati, 2011.

Tabatabâ’i, Husein. al-Mizân fî Tafsîr al-Qur’ân (Teheran: Dâr al-Kutub al-Is- lâmiyyah, t,th.

W Hefner, Robert. Politik Multikulturalisme: Menggugat Realitas Kebangsaan.

Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Wahbah, Zuhaili. Huqûq al-Hurriyah fî al-‘Âlam, terj: Ahmad Minan. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2005




DOI: https://doi.org/10.36671/mumtaz.v1i2.9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Mabrur Mabrur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.